Minggu, 22 Desember 2013

TUGAS MIKROCONTROLLER




Nama : Khoeri Priyanto
NIM  : 11.11.2652
Kelas : TI 11 B

Microcontroller

Pengertian Microcontroller adalah komponen elektronika yang didalamnya terkandung sistem interkoneksi antara Mikroprosesor, RAM, ROM, I/O interface, dan beberapa peripheral. Mikrokontroler disebut juga On-chip-Peripheral.

microcontroller


Kalau berdasarkan etimologis atau istilah

micro = sesuatu yang berukuran kecil, bahkan tak terlihat oleh mata telanjangcontrol = mengendalikan, maka controller = pengendali sesuatu


mocrocontroller = pengendali yang berukuran mikro

Jadi, Microcontroller adalah sesuatu komponen elektronika yang di dalamnya terdapat komponen-komponen yang sangat kecil yang dapat diisi progam sendiri (dengan bahasa pemograman assembly*) yang digunakan untuk mengendalikan sesuatu. Penggunaan microcontroller tidak lagi memerlukan komponen tambahan karena di dalamnya sudah terdapat RAM, ROM, CPU, dan input output.


Microcontroller memiliki beberapa bagian atau saluran yang terdapat di dalamnya. Bagian bagian microcontroller tersebut yaitu Input/ Output (I/ O), Central Processing Unit (CPU), Memory, Read Only Memory (ROM), dan Random Acces Memory (RAM).

Di bawah ini adalah gambar setruktur yang terdapat di dalam IC Microcontroller : 


microcontroller

klik gambar untuk melihat ukuran sebenarnya.


Microcontroller biasanya digunakan untuk rangkaian yang rumit. Misalnya rangkaian traffict light, jam digital, line follower, dan robot-robot sederhana. 



Mikroprosesor
 
Mikroprosesor Peranan elektronika disegala bidang menjadi semakin besar diabad ke dua satu ini. Bermula dari penerapan rangkaian elektronika analog, kemudian digital dan kini hampir semua peralatan menggunakan sistem mikroprosesor , misalnya; perangkat yang dekat dengan kita, seperti handphone, televisi, radiocassete, mesin cuci sampai ke instrumen ruang angkasa.


Banyak jenis mikroprosesor telah dibuat dengan kemampuan dan fungsi yang berbeda, te­tapi secara prinsip cara kerjanya sama. Perangkat keras dibuat menjadi semakin canggih, jutaan transistor dijejalkan didalamnya, miniaturisasi dimensi semakin ditingkat­kan dengan kemampuan mengolah program yang lebih komplek sehingga memungkinkan untuk aplikasi di segala bidang. Perkembangan perangkat lunak juga berkembang tak terbatas, seakan hanya dibatasi oleh kemampuan imajinasi manusia saja.
Pada mulanya mikroprosesor terdiri dari beberapa komponen chip digital yang satu sama lainnya digabungkan dalam suatu PCB dan dikoneksikan satu dengan yang lain sesuai dengan fungsi rangkaian­nya. Ide pertama membangun suatu mikroprosesor dalam suatu IC dikemukakan oleh Intel Corporation pada tahun 1969. Tahun 1971 adalah tahun pertama kali mi­kroprosesor dalam satu IC dipasarkan yaitu Intel 4004, mikroprosesor yang menggunakan teknologi PMOS 4 bit, tahun 1976 Intel meluncurkan mikrokontroler pertama yang disebut seri MCS-48 yang berisi lebih dari 17.000 transistor, hingga saat ini seri ini masih digunakan untuk aplikasi khusus. Saat ini, tahun 2005, prosesor canggih dari Intel adalah Pentium IV yang berisi jutaan transitor didalamnya dan dengan kecepatan orde gigahertz, disamping itu banyak yang membuat kompatibelnya, seperti prosesor AMD. Dunia mikrokontroler juga berkembang pesat dengan hadirnya ratusan jenis mikrokontroler dan kompatibelnya, seperti turunan dari MCS-51, 68HC11, PIC microcontroller, Fujitsu dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, mikroprosesor dibuat menurut kebutuhan aplika­sinya yang lebih spesifik, dalam hal ini menjadi beberapa jenis, yaitu;
- Mikoprosesor RISC (Reduced Instruction Set of Computing) dan CISC (Complex Instruction Set of Computing). Jenis ini yang digunakan untuk pengolahan informasi dengan software yang rumit dan digunakan untuk kebanyakan PC saat ini.
- Pengolah Sinyal Digital – DSP (Digital Signal Processor). Memiliki software dan hardware yang ditujukan untuk mempermudah memproses sinyal-sinyal digital. Digunakan pada perangkat audio – video modern seperti VCD, DVD, home teatre dan juga pada card-card multimedia di komputer.
- Mikrokontroler, adalah mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumentasi dan kendali. Contoh aplikasi pada kendali motor, berperan seperti PLC (Programmable Logic Controller), pengaturan pengapian dan injeksi bahan bakar pada kendaraan bermotor atau alat mengukur suatu besaran, seprti suhu, tekanan, kelembaban dan lain-lain.
  
Menyederhanakan Program
 

Langkah:
Hubungkan PORT DT51 MinSysndengan PORT OUTPUT DT-51 tariner board.
Hubungkan CONTROL DT-51 Min Sys dengan CONTROL DT-51 trainer board.
Hubungkan DT-51 MinSysdengan PC menggunakan kabel serial
Hubungkan Dt-51 MInSysdengansumber tegangan
Program 4 Transfer data Output dari Data RAM
Data disimpan di RAM, kemudian satu persatu dikeluarkan ke P1, berikut source code yang akan di sederhanakan :


$mod51
     CSEG
     ORG   4000H
     LJMP  START
     ORG 4100H
START:    MOV 30H,#00000001B
MOV 31H,#00000010B
MOV 32H,#00000100B
MOV 33H,#00001000B
MOV 34H,#00010000B
MOV 35H,#00100000B
MOV 36H,#01000000B
MOV 37H,#10000000B
ULANG:  MOV P1,30H
                 MOV P1,31H
ACALL TUNDA
MOV P1,32H
ACALL TUNDA
                 MOV P1,33H
                 ACALL TUNDA
                 MOV P1,34H
                 ACALL TUNDA
                 MOV P1,35H
                 ACALL TUNDA
                 MOV P1,36H
                 ACALL TUNDA
                 MOV P1,37H
                 ACALL TUNDA
                 SJMP ULANG
TUNDA:  MOV R7,#0FFh
LAGI:      MOV R6,#0FFh
SINI:        DJNZ R6,SINI
                 DJNZ R7,LAGI
                 RET
END
 2.1 Program yang sudah disederhannakan.
$mod51
                        ROM EQU 0000h
                        ORG ROM
                        LJMP MULAI
                        ORG ROM+0100
MULAI:   MOV A, #00000001b
NEXT:     MOV P1, A
                        ACALL TUNDA
                        RL A
                        CJNE A,#10000000b, NEXT
                        SJMP NEXT
TUNDA:  MOV R7,#03h
LUP1:      MOV R6,#0ffh
LUP2:      MOV R5,#0ffh
                        DJNZ R5,$
                        DJNZ R6,LUP2
DJNZ R7,LUP1
RET
Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel. Bentuk Fisik Mikrokontroler Keluarga MCS51 40 Pin pengertian mikrokontroler,teori microcontroller,dasar teori mikrokontroler,aplikasi mikrokontroler,kelebihan mikrokontroler,struktur mikrokontroler,bagian mikrokontroler,mengenal mikrokontroler,perbandingan mikrokontroler,fisik mikrokontroler,karakteristik mikrokontroler,fungsi mikrokontroler,fungsi pin mikrokontroler,jumlah pin mikrokontroler,,ram mikrokontroler,definisi mikrokontroler,arsitektur mikrokontroler,pengenalan mikrokontroler,materi mikrokontroler,keunggulan mikrokontroler,mikokontroler,microcontroller,judul mikrokontroler Arsitektur perangkat keras mikrokontroler MCS51 mempunyai 40 kaki, 32 kaki digunakan untuk keperluan 4 buah port pararel. 1 port terdiri dari 8 kaki yang dapat di hubungkan untuk interfacing ke pararel device, seperti ADC, sensor dan sebagainya, atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk interfacing single bit septerti switch, LED, dll. Karakteristik lainya dari mikrokontroler MCS51 sebagai berikut : Low-power 32 jalur masukan/keluaran yang dapat diprogram* Dua timer counter 16 bit RAM 128 byte Lima interrupt Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menanganiberbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angkadan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan). Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada Mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler/
Copyright © Elektronika Dasar
Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel. Bentuk Fisik Mikrokontroler Keluarga MCS51 40 Pin pengertian mikrokontroler,teori microcontroller,dasar teori mikrokontroler,aplikasi mikrokontroler,kelebihan mikrokontroler,struktur mikrokontroler,bagian mikrokontroler,mengenal mikrokontroler,perbandingan mikrokontroler,fisik mikrokontroler,karakteristik mikrokontroler,fungsi mikrokontroler,fungsi pin mikrokontroler,jumlah pin mikrokontroler,,ram mikrokontroler,definisi mikrokontroler,arsitektur mikrokontroler,pengenalan mikrokontroler,materi mikrokontroler,keunggulan mikrokontroler,mikokontroler,microcontroller,judul mikrokontroler Arsitektur perangkat keras mikrokontroler MCS51 mempunyai 40 kaki, 32 kaki digunakan untuk keperluan 4 buah port pararel. 1 port terdiri dari 8 kaki yang dapat di hubungkan untuk interfacing ke pararel device, seperti ADC, sensor dan sebagainya, atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk interfacing single bit septerti switch, LED, dll. Karakteristik lainya dari mikrokontroler MCS51 sebagai berikut : Low-power 32 jalur masukan/keluaran yang dapat diprogram* Dua timer counter 16 bit RAM 128 byte Lima interrupt Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menanganiberbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angkadan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan). Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada Mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler/
Copyright © Elektronika DasarGJKF
Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel. Bentuk Fisik Mikrokontroler Keluarga MCS51 40 Pin pengertian mikrokontroler,teori microcontroller,dasar teori mikrokontroler,aplikasi mikrokontroler,kelebihan mikrokontroler,struktur mikrokontroler,bagian mikrokontroler,mengenal mikrokontroler,perbandingan mikrokontroler,fisik mikrokontroler,karakteristik mikrokontroler,fungsi mikrokontroler,fungsi pin mikrokontroler,jumlah pin mikrokontroler,,ram mikrokontroler,definisi mikrokontroler,arsitektur mikrokontroler,pengenalan mikrokontroler,materi mikrokontroler,keunggulan mikrokontroler,mikokontroler,microcontroller,judul mikrokontroler Arsitektur perangkat keras mikrokontroler MCS51 mempunyai 40 kaki, 32 kaki digunakan untuk keperluan 4 buah port pararel. 1 port terdiri dari 8 kaki yang dapat di hubungkan untuk interfacing ke pararel device, seperti ADC, sensor dan sebagainya, atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk interfacing single bit septerti switch, LED, dll. Karakteristik lainya dari mikrokontroler MCS51 sebagai berikut : Low-power 32 jalur masukan/keluaran yang dapat diprogram* Dua timer counter 16 bit RAM 128 byte Lima interrupt Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menanganiberbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angkadan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan). Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada Mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler/
Copyright © Elektronika Dasar
Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel. Bentuk Fisik Mikrokontroler Keluarga MCS51 40 Pin pengertian mikrokontroler,teori microcontroller,dasar teori mikrokontroler,aplikasi mikrokontroler,kelebihan mikrokontroler,struktur mikrokontroler,bagian mikrokontroler,mengenal mikrokontroler,perbandingan mikrokontroler,fisik mikrokontroler,karakteristik mikrokontroler,fungsi mikrokontroler,fungsi pin mikrokontroler,jumlah pin mikrokontroler,,ram mikrokontroler,definisi mikrokontroler,arsitektur mikrokontroler,pengenalan mikrokontroler,materi mikrokontroler,keunggulan mikrokontroler,mikokontroler,microcontroller,judul mikrokontroler Arsitektur perangkat keras mikrokontroler MCS51 mempunyai 40 kaki, 32 kaki digunakan untuk keperluan 4 buah port pararel. 1 port terdiri dari 8 kaki yang dapat di hubungkan untuk interfacing ke pararel device, seperti ADC, sensor dan sebagainya, atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk interfacing single bit septerti switch, LED, dll. Karakteristik lainya dari mikrokontroler MCS51 sebagai berikut : Low-power 32 jalur masukan/keluaran yang dapat diprogram* Dua timer counter 16 bit RAM 128 byte Lima interrupt Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menanganiberbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angkadan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan). Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada Mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler/
Copyright © Elektronika Dasar

Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel. Bentuk Fisik Mikrokontroler Keluarga MCS51 40 Pin pengertian mikrokontroler,teori microcontroller,dasar teori mikrokontroler,aplikasi mikrokontroler,kelebihan mikrokontroler,struktur mikrokontroler,bagian mikrokontroler,mengenal mikrokontroler,perbandingan mikrokontroler,fisik mikrokontroler,karakteristik mikrokontroler,fungsi mikrokontroler,fungsi pin mikrokontroler,jumlah pin mikrokontroler,,ram mikrokontroler,definisi mikrokontroler,arsitektur mikrokontroler,pengenalan mikrokontroler,materi mikrokontroler,keunggulan mikrokontroler,mikokontroler,microcontroller,judul mikrokontroler Arsitektur perangkat keras mikrokontroler MCS51 mempunyai 40 kaki, 32 kaki digunakan untuk keperluan 4 buah port pararel. 1 port terdiri dari 8 kaki yang dapat di hubungkan untuk interfacing ke pararel device, seperti ADC, sensor dan sebagainya, atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk interfacing single bit septerti switch, LED, dll. Karakteristik lainya dari mikrokontroler MCS51 sebagai berikut : Low-power 32 jalur masukan/keluaran yang dapat diprogram* Dua timer counter 16 bit RAM 128 byte Lima interrupt Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menanganiberbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angkadan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan). Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada Mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler/
Copyright © Elektronika Dasar

Pengertian Mikrokontroler Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program didalamnya. Mikrokontroler umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah terintegrasi di dalamnya. Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat ringkas. Mikrokontroler MCS51 ialah mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali. Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel. Bentuk Fisik Mikrokontroler Keluarga MCS51 40 Pin pengertian mikrokontroler,teori microcontroller,dasar teori mikrokontroler,aplikasi mikrokontroler,kelebihan mikrokontroler,struktur mikrokontroler,bagian mikrokontroler,mengenal mikrokontroler,perbandingan mikrokontroler,fisik mikrokontroler,karakteristik mikrokontroler,fungsi mikrokontroler,fungsi pin mikrokontroler,jumlah pin mikrokontroler,,ram mikrokontroler,definisi mikrokontroler,arsitektur mikrokontroler,pengenalan mikrokontroler,materi mikrokontroler,keunggulan mikrokontroler,mikokontroler,microcontroller,judul mikrokontroler Arsitektur perangkat keras mikrokontroler MCS51 mempunyai 40 kaki, 32 kaki digunakan untuk keperluan 4 buah port pararel. 1 port terdiri dari 8 kaki yang dapat di hubungkan untuk interfacing ke pararel device, seperti ADC, sensor dan sebagainya, atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk interfacing single bit septerti switch, LED, dll. Karakteristik lainya dari mikrokontroler MCS51 sebagai berikut : Low-power 32 jalur masukan/keluaran yang dapat diprogram* Dua timer counter 16 bit RAM 128 byte Lima interrupt Tidak seperti sistem komputer, yang mampu menanganiberbagai macam program aplikasi (misalnya pengolah kata, pengolah angkadan lain sebagainya), mikrokontroler hanya bisa digunakan untuk suatu aplikasi tertentu saja (hanya satu program saja yang bisa disimpan). Perbedaan lainnya terletak pada perbandingan RAM dan ROM. Pada sistem komputer perbandingan RAM dan ROM-nya besar, artinya program-program pengguna disimpan dalam ruang RAM yang relatif besar, sedangkan rutin-rutin antarmuka perangkat keras disimpan dalam ruang ROM yang kecil. Sedangkan pada Mikrokontroler, perbandingan ROM dan RAM-nya yang besar, artinya program kontrol disimpan dalam ROM (bisa Masked ROM atau Flash PEROM) yang ukurannya relatif lebih besar, sedangkan RAM digunakan sebagai tempat penyimpan sementara, termasuk register-register yang digunakan pada mikrokontroler yang bersangkutan. Kelebihan Sistem Dengan Mikrokontroler Penggerak pada mikrokontoler menggunakan bahasa pemograman assembly dengan berpatokan pada kaidah digital dasar sehingga pengoperasian sistem menjadi sangat mudah dikerjakan sesuai dengan logika sistem (bahasa assembly ini mudah dimengerti karena menggunakan bahasa assembly aplikasi dimana parameter input dan output langsung bisa diakses tanpa menggunakan banyak perintah). Desain bahasa assembly ini tidak menggunakan begitu banyak syarat penulisan bahasa pemrograman seperti huruf besar dan huruf kecil untuk bahasa assembly tetap diwajarkan. Mikrokontroler tersusun dalam satu chip dimana prosesor, memori, dan I/O terintegrasi menjadi satu kesatuan kontrol sistem sehingga mikrokontroler dapat dikatakan sebagai komputer mini yang dapat bekerja secara inovatif sesuai dengan kebutuhan sistem. Sistem running bersifat berdiri sendiri tanpa tergantung dengan komputer sedangkan parameter komputer hanya digunakan untuk download perintah instruksi atau program. Langkah-langkah untuk download komputer dengan mikrokontroler sangat mudah digunakan karena tidak menggunakan banyak perintah. Pada mikrokontroler tersedia fasilitas tambahan untuk pengembangan memori dan I/O yang disesuaikan dengan kebutuhan sistem. Harga untuk memperoleh alat ini lebih murah dan mudah didapat.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/pengertian-dan-kelebihan-mikrokontroler/
Copyright © Elektronika Dasar
Minggu, 13 Januari 2013

SINKRONASI VISUAL BASIC KE SQL SERVER


Langkah langkah pengkoneksian :
·         Bukalah Microsoft Sql Server dan buatlah sebuah Database dengan nama “dbmahasiswa”
seperti pada gambar dibawah ini :

Setelah itu buatlah tabel mahasiswa seperti gambar berikut :


      Lalu modify database berikut seperti gambar di bawah :

Pada tabel, coba klik kanan lalu open tabel, Lalu isi tabel tersebut dengan 2 data atau lebih. Seperti pada gambar di bawah ini : 
     
     Setelah membuat database di dalam Sql Server, Sekarang bukalah Microsoft Visual Studio dan buatlah projek baru dan coba langkah langkah seperti di bawah ini :
Bukalah database yang sudah dibuat dengan meng-klik pada menu Data >>  Add New Data Source… >> Database, lalu Next > >  Dataset, lalu Next  >>  New Connection… >> pilih Microsoft SQL Server, lalu Continue . Kemudian akan muncul kotak dialog seperti berikut :




     
 Pada bagian Server Name, pilih server yang tersedia,  Jika tidak bisa kembali ke SQL Server dan sorot nama server (pilih Connect lalu copy nama server tersebut). Pada Log on to the server pilih Use Windows Authentication. Dan masukkan dbmahasiswa. Lalu Test Connection, jika sukses maka telah siap dikonekkan.
Selanjutnya pilih Next, dan save. Dan tunggu beberapa saat hingga muncul tampilan. Cek semua table yang akan digunakan pada Visual Basic.

·         Setelah semua itu selesai,  kembali ke Visual Studio dan pilih menu Data lalu klik Show Data Source
·         Setelah itu coba ganti kolom jurusan dengan cara meng.klik kanan kolom jurusan dan ganti dengan ComboBox


  Drag semua kolom tersebut kedalam form lalu buatlah desain seperti gambar di bawah ini :

·          
Pada kolom jurusan, tambahkan “TI” dan “SI” dengan menginputkannya di ComboBox

·         Lalu isikan lisiting program di bawah ini untuk Button pertama :
Me.TbmahasiswaBindingSource.MoveFirst()

·         Isikan lisiting program ini pada Button Sebelum  :

Me.TbmahasiswaBindingSource.MovePrevious()

·         Isikan Listing Program ini pada Button Selanjutnya :
Me.TbmahasiswaBindingSource.MoveNext()

·         Lalu isikan listing Program ini pada Button Akhir :

Me.TbmahasiswaBindingSource.MoveLast()

·         Masukkan koding ini pada tombol Periksa

If (TbmahasiswaBindingSource.Find("Nama", TextBox1.Text)) > -1 Then
            MsgBox("Data berhasil ditemukan")
        Else
            MsgBox("Data tidak berhasil ditemukan")

·         Masukkan koding di bawah ini pada button Filter :

Dim Mencari As String
        Mencari = InputBox("Masukkan Jurusan Yang Di Cari", "Filter ...")

·         Isikan koding di bawah ini untuk Button Tambah :

Me.TbmahasiswaBindingSource.AddNew()
        NimTextBox.Focus()
        TgllahirDateTimePicker.ResetText()


·         Tambahkan koding ini pada Button Simpan :

Me.TbmahasiswaBindingSource.AddNew()
        NimTextBox.Focus()
        TgllahirDateTimePicker.ResetText()



·         Tambahkan koding di bawah ini untuk Button Hapus :

        If MsgBox("Apakah Anda Yakin ?", vbYesNo + vbQuestion + vbDefaultButton2, "Delete") = vbYes Then

            Me.TbmahasiswaBindingSource.RemoveCurrent()
        End If

·         Dan yang terakhir isikan koding sederhana ini kedalam Button Keluar :

Me.Close()

·         Setelah itu coba Run Program.